Akui Kecurigaan Wajib Pajak
Jumat, 26 Maret 2010 – 17:30 WIB
Ia pun meminta agar KPP tidak bertindak berdasarkan kasus per kasus, melainkan harus berada ditengah-tengah kepentingan antara wajib pajak dengan Dirjen Pajak dan Kemenkeu. "KPP harus dapat mewakili suara keluhan wajib pajak tapi disisi lain KPP juga harus meyakinkan, bahwa tugas pemerintah harus tetap jalan dengan baik. KPP harus jadi unsur kepercayaan publik, integritas yang tidak lagi disangsikan publik. Saya sebagai Menkeu, tidak akan mengintervensi tugas KPP, hanya akan menjadi pengawas agar semuanya berjalan baik," katanya.
Baca Juga:
Sri mengatakan, kepercayaan wajib pajak akan bisa dinilai dari beberapa indikator, di antaranya pendapatan dari pajak yang terus meningkat dan keluhan wajib pajak bisa diakomodir. Pembentukan KPP, lanjutnya, adalah untuk meraih dua indikator tersebut.
"KPP dibentuk bukan untuk menakut-nakuti, tapi menjadi penyeimbang suara untuk tata kelola pajak yang baik. Karena pajak ini penting, menjadi tulang punggung hampir 70 persen dari penerimaan negara. Karena tata kelola yang baik menentukan arah negara, apakah mampu mengelola rakyatnya dengan baik atau tidak. Ini akan berpengaruh juga pada iklim investasi," jelasnya.(afz/jpnn)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengakui bahwa masyarakat wajib pajak baik perorangan maupun badan saat ini penuh dengan kecurigaan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024