Akui Kerap Terima Uang dari Napi
Beralasan Gaji Tak Cukup Untuk Biaya Hidup
Rabu, 09 Maret 2011 – 15:57 WIB
CILACAP--Iwan Syaefudin, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Narkotika Nusakambangan, merupakan salah satu orang yang ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) karena dugaan keterlibatan pada jaringan narkotika.
Ditemui di salah satu hotel di Cilacap, Rabu (9/3), ia pun mengaku pasrah pada proses hukum yang akan dijalani. “Saya akan kooperatif dalam penyelidikan BNN tapi saya akan memakai pengacara nanti,” katanya kepada wartawan JPNN.
Baca Juga:
Iwan yang tak tidur semalaman karena mengikuti pemeriksaaan merasa tak bersalah. Hanya saja, meski tak mengakui mendapat bagian transferan dana dari Hartoni (Bandar narkoba yang mengedarkan narkoba dari LP Narkotika), Iwan mengaku sering mendapat transferan uang dari para napi.
Namun, ia mengaku tak tahu darimana uang itu diperoleh para napi. “Sering kalau napi minta tolong dan habis kita bantu kami diberikan uang dengan ditransfer. Kalau ternyata ada yang dari hasil menjual narkoba, sumpah saya tidak tahu,” katanya.
CILACAP--Iwan Syaefudin, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Narkotika Nusakambangan, merupakan salah satu orang yang ditahan Badan
BERITA TERKAIT
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground