Akui Pernah Bercuit Misbakhun Perampok Bank Century
Benhan Merasa Tak Perlu Sesalkan isi Kicauan

Ditegaskannya, harusnya di alam demokrasi isi Twitter kepada pejabat dipahami sebagai kritik. "Bukannya pencemaran nama baik," katanya.
Benhan justru menyesal karena saat bercecuit soal Misbakhun tak tahu soal ancaman hukuman pencemaran nama baik dalam UU Informasi dan Transaksi elektronik yang mencapau enam tahun kurtungan. "Kalau tahu tentu saya akan lebih hati-hati," tegasnya.
Rencananya, persidangan atas Benhan akan dilanjutkan pada 7 Januari 2014. Agendanya adalah pembacaan surat tuntutan.
Sebelumnya Benny didakwa mengumbar fitnah di Twitter karena menyebut Misbakhun sebagai perampok Bank Century. Akibat cecuit itu, Benny didakwa melanggar pasal 27 ayat (3) juncto pasal 45 ayat (1) UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.(ara/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus pencemaran nama baik melalui Twitter, Benny Handoko, mengaku pernah menulis dalam salah satu cecuitnya di Twitter bahwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang