Akui Produk Implan dari Gel Murahan
Jean-Claude Mas Mulai Jalani Penyidikan
Minggu, 29 Januari 2012 – 11:01 WIB
Sejumlah negara, termasuk Jerman, Republik Ceko, mengikuti kebijakan Prancis untuk mengimbau warganya yang memasang implan payudara produksi PIP untuk mengangkatnya sebagai langkah antisipasi. Namun Inggris menyatakan tidak akan mengikuti langkah tersebut. Sebanyak 13 negara Eropa dan Amerika Latin juga meminta warganya untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Otoritas Prancis mengakui bahwa kasus kanker, termasuk 16 kasus kanker payudara terjadi pada 20 perempuan Prancis yang menggunakan implan. Namun, mereka tetap memastikan bahwa temuan tersebut tidak ada hubungannya dengan PIP.
Dalam pemeriksaan sebelumnya, Mas membenarkan, bahan implan dibuat dari gel silikon yang tidak berizin. Namun, dia tetap membantah jika bahan tersebut berisiko pada gangguan kesehatan.
"Saya tahu bahwa gel tersebut tidak diperbolehkan untuk dipakai. Tapi saya yakin, karena gel produk PIP lebih murah dan kualitasnya lebih baik," terang Mas, seperti dikutip AFP dari berkas pemeriksaan Oktober tahun lalu.
MARSEILLE - Bos perusahaan produsen implan payudara Poly Implant Prothese (PIP), Jean-Claude Mas mulai menjalani penyidikan. Menurut pengacaranya,
BERITA TERKAIT
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia