Akui Sumedang Sukses Tangani Stunting, Walkot Bogor Bima Arya Puji Bupati Dony
jpnn.com, SUMEDANG - Prestasi Kabupaten Sumedang dalam menangani tengkes atau stunting memikat pemda lain untuk belajar di daerah yang dipimpin Bupati Dony Ahmad Munir itu.
Pemko Bogor termasuk yang menimba ilmu penanganan stunting kepada Pemkab Sumedang.
Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, penanganan stunting di Kabupaten Sumedang sangat sukses sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta Bupati Dony Ahmad Munir berbagi ilmu kepada kepala daerah lainnya.
Bima Arya menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Penanganan Stunting di Gedung Negara, Sumedang, Rabu (5/4).
"Selama menjadi wali kota, rasanya baru sekali ada suatu momen di mana seluruh gubernur, bupati, wali kota, dan unsur lainnya berkumpul dan hanya ada satu kepala daerah yang berbicara yaitu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir," tuturnya.
Oleh karena itu, Bima Arya menyebut isu yang diangkat tersebut sangat penting. Menurut dia, yang diminta berbicara pun sosok yang hebat.
"Tanpa disuruh presiden pun kami akan datang ke Sumedang untuk melihat secara langsung aplikasi dan sistem yang dibangun oleh Pak Bupati yang menggerakkan semua (pemangku kepentingan)," ujarnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu sempat mengecek langsung di lapangan guna melihat cara Pemkab Sumedang menangani stunting. Bima melakukan itu sebelum melakukan MoU kerja sama dengan Pemkab Sumedang.
Prestasi Kabupaten Sumedang dalam menangani tengkes atau stunting memikat pemda lain untuk belajar di daerah yang dipimpin Bupati Dony Ahmad Munir itu.
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Gandeng UNSIKA, Peruri Perkuat Program Penurunan Stunting di Karawang
- Seusai Blusukan, Menhut Gelar 3 Rapat Terkait Tata Kelola Sawit
- Pulang dari Retreat Kabinet, Menhut Raja Juli Langsung Gaspol Kerja
- Mendes Yandri Pastikan Desa Bakal Berpartisipasi Menyukseskan Program Makan Bergizi
- Sudah Tahu Belum, Taman Safari Indonesia Berlakukan Tiga Kelas