Akui Terima Dana Asing, PM Kan Tolak Mundur
Sabtu, 12 Maret 2011 – 07:27 WIB

Perdana Menteri Jepang Naoto Kan. Foto: AP Photo/Itsuo Inouye
Skandal bantuan politik tersebut menjadi pukulan berat bagi pemerintahan Kan. Karena sejumlah survei politik telah menunjukkan bahwa popularitas pemerintah menurun drastis.
Baca Juga:
Skandal tersebut juga semakin menurunkan posisi tawarnya di parlemen. Saat ini oposisi telah menguasai senat. Partai pendukung pemerintah hanya menguasai kongres, sehingga banyak menghadapi masalah dalam membahas sejumlah UU, termasuk anggaran.
Terlibatnya Seiji Maehara dalam kasus tersebut juga menjadi pukulan tersendiri bagi Partai Demokratik. Pasalnya politisi gaek tersebut digadang-gadang menggantikan Naoto Kan sebagai perdana menteri.
Seperti dilansir AFP, Maehara dituduh menerima bantuan dari warga asing. Dia sendiri, Jumat (4/3) telah meminta maaf karena menerima uang sebesar USD 610 (Rp 5,3 juta) dari seorang wanita, keturunan Korea, yang diakuinya sebagai teman semasa kecil.
TOKYO - Saat gempa dahsyat yang disusul tsunami melanda Jepang, parlemen Negeri Sakura itu sedang menggelar rapat kemarin (11/3). Di depan para wakil
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi