Akuisisi Inalum Tersendat Nilai Buku
Senin, 04 Februari 2013 – 06:24 WIB
Sebelum transfer saham dilakukan, lanjutnya Agus, nantinya akan dilakukan tax audit. Itu dilakukan untuk menghindari adanya pelimpahan kewajiban yang mestinya dibebankan oleh pemilik lama ke Indonesia. Nilai audit tersebut akan keluar Maret nanti. Hal itu menunggu perhitungan audit fiskal pemerintah Jepang yang jatuh temponya 31 Maret.
Baca Juga:
Agus juga menerangkan poin-poin yang telah disepakati. Salah satunya mengenai cara pengambilalihan dengan teknis transfer saham bukan transfer aset. Dengan teknik itu, pemerintah Indonesia tinggal membayar secara cash berapa nilai saham yang dimiliki oleh NAA yaitu 58,87 persen.
Selain itu ada juga kesepakatan mengenai ketenagakerjaan. Kedua belah pihak telah sepakat bahwa dalam masa transisi pegawai tetap bekerja semestinya, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran. Sebab, yang berganti hanya pemiliknya sementara produksi terus jalan. "Hal ini berbeda jika teknik yang digunakan yaitu transfer asset, itu mengharuskan transformasi pegawai," ungkap Agus.
Sebagai gambaran, selama ini PT Inalum dikelola oleh NAA, salah satu perusahaan konsorsium aluminium asal Jepang. Kontrak kerjasama antara Indonesia dan investor Jepang tersebut berakhir tahun ini. Sejak tahun lalu, pemerintah menyepakati untuk mengambil alih hak milik tersebut.
JAKARTA - Proses pengambilalihan kepemilikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah berjalan sejak setahun lalu. Namun hingga sekarang masih
BERITA TERKAIT
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
- DISPUSIP DKI Jakarta Beri Penghargaan kepada Penerbit & Mitra Kolaborasi
- TETO Rayakan Ultah Pertama dengan Bagikan Ratusan Ribu Produk Gratis di Jakarta
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar