Akun @anasurbaningrum Ingatkan Jokowi-JK tak Mudah Susun Kabinet

Akun @anasurbaningrum Ingatkan Jokowi-JK tak Mudah Susun Kabinet
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Foto: Dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Publik saat ini banyak menaruh harapan terhadap kabinet yang tengah disusun Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).  Akun Twitter milik mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanigrum menyampaikan sejumlah saran agar kabinet Jokowi-JK nanti tidak mengecewakan publik.

Sebab, jika kabinet Jokowi-JK memberi kesan positif, menurut akun bernama @anasurbaningrum meyakini itu menjadi modal utama bagi Jokowi-JK untuk lebih mudah bekerja. Sebaliknya, jika kabinet yang diumumkan nanti mengecewakan, tentu menambah berat beban Jokowi-JK melaksanakan pemerintahan hingga lima tahun ke depan.

"Apakah mudah menyusun Kabinet? Kalau mudah, tentu tidak perlu Presiden dan Wapres. Kalau tidak percaya, silakan tanya kepada yg berpengalaman menyusun Kabinet: para mantan Presiden," tulis akun @anasurbaningrum beberapa menit yang lalu, Selasa (14/10).

Dalam akun itu, Anas menyampaikan, hari-hari menjelang dilantik merupakan puncak "kepusingan" Presiden terpilih Joko Widodo dalam menyusun kabinetnya. Menurutnya, setiap presiden terpilih memanggul harapan publik yang besar. Kabinet adalah tim yang akan membantu presiden memenuhi harapan tersebut.

"Setiap Presiden ingin menyusun Kabinet yg terbaik. Di sinilah pertaruhan kinerjanya kelak di mata publik. #kesanpertama *abah," tulis akun @anasurbaningrum.

Masih di dalam akun tersebut, Anas juga menyoroti komposisi kabinet yang oleh Jokowi disebut profesional partai dan non partai. Tapi menurutnya tidak mudah memilih 18 orang kalangan profesional non-partai "yang terbaik" di antara yang hebat-hebat.

"Lebih mudah menyusun 15 orang dari kalangan profesional partai koalisi, meskipun belum dijamin profesional," tulis akun @anasurbaningrum.

Dikatakan, menyusun kabinet bukan hanya isu profesional sebagaimana sering dibahas media dan komentar pengamat. Tapi ada hal-hal yang tidak tampak dan kadang tidak elok dibahas, meski itu nyata dalam pertimbangan formasi. Seperti komposisi latar belakang agama bakal menteri biasanya menjadi salah satu pertimbangan.

JAKARTA - Publik saat ini banyak menaruh harapan terhadap kabinet yang tengah disusun Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).  Akun Twitter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News