Akun Ganjar di YouTube Diretas, Pakar Keamanan Siber Merespons Begini

“Kasus itu mirip dengan yang dialami dengan channel (YouTube) keluarga Halilintar beberapa waktu lalu, yang diubah namanya, tetapi jika dicek videonya masih ada,” kata Pratama.
Pria yang saat ini aktif sebagai dosen pascasarjana Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini menjelaskan model peretasan yang cukup umum adalah phising.
Menurutnya, phising merupakan jenis kejahatan siber yang berusaha memperoleh data pribadi korban melalui email, pesan teks, dan unggahan di media sosial.
Dia mengatakan pelaku phising sering mengincar alamat email pengelola akun.
“Dalam mengelola (akun) YouTube memang dimungkinkan admin-nya lebih dari satu, karena itu email para admin dan pengelolanya harus ditingkatkan keamanan dan edukasi pengamanannya,” kata Pratama.
Dia lantas memberikan tips bagi para pengelola akun media sosial untuk memasang autentikasi dua lapis pada email. Jika perlu, kata dia, menambah token untuk membuka email pengelola.
“Pengamanan dari Google sebenarnya sangat berlapis, bahkan untuk mengubah informasi channel YouTube sebenarnya butuh verifikasi tambahan bila dideteksi dilakukan dari perangkat yang asing dan mencurigakan,” kata Pratama.
Jika pengguna masih belum yakin dengan keamanan akun dan email-nya, Pratama mengusulkan agar mereka memeriksa status keamanan di tautan https://monitor.firefox.com.
Ganjar Pranowo mengalami insiden peretasan akun miliknya di YouTube. Pakar keamanan siber Pratama Persadha memberikan respons.
- Penghitungan Jumlah Penayangan di YouTube Shorts Berubah, Simak Nih
- Google Bersiap Merilis YouTube Premium Lite
- YouTube Short Memperkenalkan Veo 2, Bisa Bikin Video Pakai AI
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Penjelasan Inul Daratista soal Denda Pajak Rp 450 Juta, Oh Ternyata
- Belajar dari YouTube, Warga Tulungagung Oplos Gas Elpiji Bersubsidi