Akun Twitter Angkatan Pertahanan Australia Salah Terjemahkan Pesan dalam Bahasa Arab
"Itu merupakan hal pertama yang akan dikatakan seseorang, apapun latar belakang pendidikan mereka,'
"Orang yang berpendidikan sangat tinggi dan pengguna aktif twitter, mereka mungkin tidak bersedia lagi mengikuti akun ADF ini, hanya karena akun itu telah memberi infornasi yang salah atau akun itu dianggap tidak memberikan informasi apapun,"
Asosiate profesor yang juga analis keamanan, Professor James Brown, lebih baik hati dalam berkomentar, dengan mengatakan penting bagi ADF untuk ikut terlibat juga dalam perang informasi."Ini adalah bagian penting dari kampanye melawan ISIS dan kita sebenarnya sudah sangat lambat meresponnya," kata dia.
"Masalahnya adalah bahwa dalam kasus ini tampaknya upaya yang dilakukan tampak masih bersifat sementara atau ad hoc saja.
Sementara itu, Associate Professor Brown juga mengatakan akun ADF yang hanya memiliki 864 followers itu kesulitan menarik perhatian audiens karena tidak bisa mengkomunikasikan tujuannya dengan baik.
"Ini bukan masalah prbadi tapi aku itu tidak dikelola dengan benar, tidak ada siapa-siapa dibalik upaya itu,"
"Pesan itu seperti diunggah oleh pejabat anonim jadi akan sulit membangun kepercayaan, padahal itu merupakan inti dari upaya mereka menangkal propaganda ISIS di internet,"
Dia mengatakan ADF akan perlu membuat sejumlah perubahan pada akun twitternya untuk meningkatkan relevansi dan pengaruhnya di lini masa Twitter.
"Sebagai langkah awal, saya kira mereka harus mampu menjangkau orang-orang agar mereka tidak men-tweet ke ruang hampa," katanya.
Akun Twitter yang digunakan Angkatan Pertahanan Australia untuk memerangi propaganda ISIS mengunggah twit dalam Bahasa Arab yang tidak bermakna
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan