Akurasi GeNose C19 Mendeteksi COVID-19 Capai 93%, Cepat, Murah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, GeNose C19 secara resmi telah mengantongi Izin Edar Kemenkes RI AKD 20401022883 dan siap diproduksi massal untuk dipasarkan.
Untuk tahap awal GeNose C19 telah diproduksi sekitar 100 unit. Dengan jumlah terbatas ini diharapkan akan mampu melakukan minimal 120 test per alat atau total 12 ribu orang per hari.
"Keberhasilan GeNose C19 merupakan contoh keberhasilan triple helix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dan industri. Dalam hal ini GeNose C19 dikembangkan oleh UGM dengan dukungan dari Konsorsium Riset Inovasi COVID-19 Kemenristek/BRIN, Badan Intelejen Negara, TNI AD, Polri, Kemenkes RI, dan pihak swasta," beber Menteri Bambang, Selasa (29/12).
Dia menyebutkan, GeNose memiliki sensitivitas 90 persen, spesifisitas 96 persen, akurasi 93 persen dengan PPV 88 persen dan NPV 95 persen.
GeNose C19 mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 di orofaring atau tenggorakan melalui hasil metabolisme Volatile Organic Compound (VOC) atau semacam senyawa hidrokarbon kompleks yang diproduksi dari hasil metabolisme virus.
Berbeda dengan swab test PCR yang membutuhkan waktu pemeriksaan hingga beberapa hari, GeNose C19 dapat mendeteksi COVID-19 hanya dalam hitungan beberapa puluh detik dan tanpa menimbulkan rasa sakit.
Analisis datanya menggunakan Kecerdasan Artifisial, dengan biaya per test berkisar antara Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu.
Hasil yang cepat sekitar 2 menit dan tanpa reagen atau bahan kimia lainnya, maka diharapkan dengan penggunaan GeNose ini bisa meningkatkan kapasitas skrining Covid-19 di masyarakat.
Menristek BRIN Bambang Brodjonegoro mendukung penggunaan GeNose C19 untuk deteksi Covid-19.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Setelah Unpad dan UII, Suara Pembebasan Mardani H Maming Muncul di UGM
- Produk Reksa Dana BRI-MI Dukung Kemajuan Pendidikan di Indonesia
- Kolaborasi Diperlukan untuk Tanggulangi Retinopati Diabetika Diabetes
- Langkah PT Paiton Energy Bersama UGM Dukung Energi Berkelanjutan
- Eks Menkeu: Dukung Penguatan BPKH untuk Optimalkan Investasi Dana Haji