Al Azhar Lengkapi Sarana Pendidikan dan Pengembangan Diklat Pesantren
jpnn.com - JAKARTA- Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhar terus menujukkan eksistensinya dengan melengkapi sarana pendidikan dan pengembangan diklat pesantren. Ini dilakukan untuk terus mendorong pembangunan generasi muda Islam yang gemilang.
Pembangunan gedung Diklat Pesantren Al Azhar yang berlokasi di kawasan Cigombong, Bogor, Jawa Barat ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Umum YPI Al Azhar H Suhadi didampingi Pengawas YPI Al Azhar H Mahfudh Makmun pada Rabu (14/1).
Menurut Suhadi, gedung Diklat Pesantren Al Azhar Cigombong ini akan dilengkapi Aula Serbaguna sebagai fasilitas penunjang kegiatan pendidikan dan latihan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh keluarga besar YPI Al Azhar maupun masyarakat luas sebagai pusat pengembangan serta pendidikan, dakwah, ekonomi dan sosial.
"Sarana yang melengkapi lahan Diklat Pesantren Alam Al Azhar adalah area outbound, training, rafting, paintball, guest house dan sarana lain yang mampu mendukung program program pengembangan dan pendidikan murid sekolah/karyawan, aktifitas dakwah, pelatihan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya," kata Suhadi dalam rilis yang diterima JPNN, Jumat (16/1).
Lanjutnya, Diklat dan Pesantren Al Azhar Cigombong kedepannya diharapkan mampu berperan sebagai sarana pembentukan dan pengembangan karakter terutama bagi murid-murid sekolah Al Azhar.(esy/jpnn)
JAKARTA- Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhar terus menujukkan eksistensinya dengan melengkapi sarana pendidikan dan pengembangan diklat pesantren.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu