Al Diplomat
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Di ujung lainnya dia jadikan ruang serbaguna. Bentuknya bulat melingkar. Persis ruang serbaguna di gedung PT Kawan Lama Group di Meruya. Bulatnya maupun ukurannya.
Di Kawan Lama interiornya mewah sekali. Di kedubes ini minimalis sederhana.
Di ruang itulah Al, Sabtu lalu, mengundang banyak tokoh dan generasi muda Ethiopia. Makan siang. Masakan Indonesia. Semur daging, ayam goreng, sayur asam, sambal balado...
Acaranya: perpisahan.
Al memang akan kembali ke Indonesia. Akhir Februari ini. Sudah enam tahun Al di sini. Langka. Biasanya duta besar diganti dalam dua-tiga tahun.
Wartawan Kompas Suryopratomo termasuk sangat lama juga jadi duta besar di Singapura, apalagi Djauhari Oratmangun, dubes kita di Beijing.
Di belakang gedung kedua itulah kamar saya: Wisma Indonesia. Posisinya di atas tanah lebih tinggi lagi.
Belum tahu siapa pengganti Al. Masih menunggu persetujuan pemerintah Ethiopia. Pasti akan ada. Tidak perlu merasa dibuang.