Al-Furqan Islamic Centre Hentikan Operasinya di Melbourne

Salah satu pusat kegiatan masyarakat Islam di Melbourne, Al-Furqan Islamic Centre, secara resmi menghentikan operasinya setelah tiga remaja yang ikut kegiatan di tempat itu dinyatakan sebagai tersangka terorisme.
Dalam pernyataan yang dirilis melalui websitenya, Al-Furqan mengaku mendapat tekanan dari berbagai pihak setelah tiga dari lima remaja yang ditangkap di Melbourne terkait terorisme pekan lalu dinyatakan sebagai tersangka.
"Pernyataan ini untuk mengumumkan bahwa terhitung sejak saat ini Al-Furqan Islamic Centre menghentikan kegiatannya," demikian dikatakan dalam pernyataan itu.
Pengelola Al-Furqan menutup tempat ini terhitung sejak 23 April 2015.
Ditambahkan, "Keputusan ini tidak mudah. Namun dengan pelecehan, tekanan dan tuduhan palsu yang kami terima, khususnya dari media dan politisi, maka penutupan tempat ini merupakan yang terbaik untuk melindungi warga setempat, anggota, dan masyarakat Muslim umumnya".
Tempat yang terletak di daerah Springvale South di pinggiran Kota Melbourne itu kembali menjadi sorotan setelah Sevdet Besim dan Harun Causevic (keduanya remaja 18 tahun), dijadikan tersangka pekan lalu dengan tuduhan merencanakan serangan teror pada saat perayaan Hari Anzac akhir pekan ini.
Remaja lainnya, juga 18 tahun, dijadikan tersangka dengan tuduhan pelanggaran penyediaan senjata yang akan dipergunakan dalam rencana serangan teror tersebut .
Kepolisian setempat menyatakan ketiga remaja ini, bersama dua lainnya yang turut ditangkap namun kemudian dibebaskan, semuanya memiliki hubungan dengan pusat kegiatan Al-Furqan tersebut.
Salah satu pusat kegiatan masyarakat Islam di Melbourne, Al-Furqan Islamic Centre, secara resmi menghentikan operasinya setelah tiga remaja yang
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia