Al Gore Dukung Obama
Rabu, 18 Juni 2008 – 10:32 WIB
WASHINGTON – Dukungan terhadap calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat. Barack Obama, terus mengalir. Kali ini, giliran mantan Wakil Presiden AS Albert Arnold Gore Jr (Al Gore) yang menyatakan dukungannya terhadap Senator Illinois tersebut. Dia yakin, Obama merupakan orang yang paling tepat untuk membawa AS lepas dari bayang-bayang kepemimpinan George W. Bush. Senin malam waktu setempat, penerima Nobel Perdamaian 2007 tersebut menyerukan dukungannya terhadap calon presiden kulit hitam pertama AS itu di Arena Joe Louis, Detroit. ”Saya akan melakukan apa pun untuk memilih Obama,” serunya. Dia yakin, politikus 46 tahun itu mampu membawa perubahan bagi AS. ”Setelah delapan tahun hidup dalam kegagalan, ketidakpedulian dan ketidakpastian, kita membutuhkan perubahan,” imbuh Gore. Dalam kesempatan itu, Obama juga memaparkan rencananya untuk mengunjungi Iraq dan Afghanistan sebelum pemilihan presiden (pilpres) November nanti. Namun, dia tidak menyebutkan tanggal pastinya. ”Seperti yang sudah saya katakan, saya akan kembali mengunjungi Iraq dan Afghanistan sebelum pilpres,” tandasnya. Ini sekaligus menjadi jawaban Obama atas kritik pesaingnya, calon presiden Partai Republik John McCain, bahwa dia baru sekali mengunjungi Iraq pada Januari 2006.
Dukungan penuh mantan pendamping Presiden Bill Clinton pada periode 1993-2001 itu diyakini akan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi Obama. Tujuan ayah dua putri itu untuk meraup suara para pendukung Hillary Rodham Clinton pun akan jauh lebih mudah dengan pengaruh Gore. Terutama, untuk memenangkan suara Demokrat dari golongan pekerja kulit putih kelas atas. Apalagi, saat ini, Gore merupakan salah satu figur Demokrat yang paling disegani di Negeri Paman Sam tersebut.
Baca Juga:
Sebelumnya, di Virginia, McCain yang sudah delapan kali mengunjungi Iraq menyerang rencana Obama untuk menarik pasukan dari Negeri Seribu Satu Malam tersebut. Veteran Perang Vietnam itu menegaskan bahwa penarikan pasukan dari Iraq justru akan menimbulkan kekacauan dan genosida. ”Saya yakin, saat ini, kita sudah berada di track kemenangan. Artinya, pasukan AS akan segera pulang dengan penuh kemenangan, bukan kekalahan,” tandas Senator Arizona tersebut.
Namun, Obama balas menyerang kubu Republik dengan mempertanyakan perang teror dan tanggung jawab finansial Gedung Putih terhadap anggaran perang. Di hadapan sekitar 20.000 pendukung Demokrat Senin malam (kemarin WIB), dia memaparkan keraguannya atas perang teror yang diterapkan di Afghanistan. Dia juga menyatakan bahwa keterlibatan AS dalam Perang Iraq justru menjadi malapetaka finansial dan diplomatik bagi negeri adi daya tersebut.
”Seharusnya kita bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk membangun jembatan dan jalan raya, bukan untuk membiayai Perang Iraq yang semestinya tidak pernah terjadi,” terang Obama. Dia juga menyebut Bush sebagai biang keladi yang menyeret AS ke dalam lubang kelam. ”Dan, kebijakan-kebijakan John McCain akan tetap membuat AS tinggal di dalam lubang itu,” tandasnya. (AP/AFP/hep)
WASHINGTON – Dukungan terhadap calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat. Barack Obama, terus mengalir. Kali ini, giliran mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia