Al Qaeda Ancam Pasokan Minyak ke Australia
Kelompok teroris Al Qaeda sesumbar akan menyerang jalur penting distribusi bahan bakar minyak ke Australia. Pasokan BBM Australia kini tergantung pada 90 persen impor, yang jalur distribusinya antara lain melewati Selat Malaka dan Selat Sunda.
Dalam pernyataan yang dimuat majalah berbahasa Inggris Resurgence, Al Qaeda menyerukan para pendukungnya untuk menyerang sasaran vital "ekonomi barat". Sasaran itu jalur distribusi BBM ke Australia.
Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Australia, Marsekal John Blackburn mengatakan, ini merupakan ancaman serius.
"Sangat jelas bahwa jika teroris benar-benar ingin melemahkan negara-negara barat, mereka akan menyerang suplai darahnya, yaitu suplai BBM," jelasnya kepada ABC.
Australia semakin tergantung pada impor minyak dalam satu dekade terakhir, seiring dengan menurunkan kapasitas produksi dan pengolahan BBM dalam negeri.
Australia kini mengimpor lebih dari 90 persen BBM, dan lebih dari separuhnya berasal dari Timur Tengah. Jalur distribusinya kebanyakan melewati Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Sunda, sebelum tiba di wilayah perairan Australia.
Menurut John Blackburn, adanya gangguan pada jalur distribusi minyak akan berdampak sangat buruk. "Seminggu setelah pasokan terhenti, akan muncul problem serius," jelasnya.
Ia mengatakan, Australia memiliki cadangan solar untuk sekitar 12 hari, dan sekitar seminggu untuk cadangan jenis BBM lainnya.
Kelompok teroris Al Qaeda sesumbar akan menyerang jalur penting distribusi bahan bakar minyak ke Australia. Pasokan BBM Australia kini tergantung
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi