Al Qaeda Terancam Pecah
Setelah Saif al-Adel Terpilih sebagai Pengganti Osama
Kamis, 19 Mei 2011 – 07:35 WIB
![Al Qaeda Terancam Pecah](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Al Qaeda Terancam Pecah
WASHINGTON - Perpecahan internal mengancam Al Qaeda. Itu terkait terpilihnya Saif al-Adel sebagai pemimpin karteker organisasi radikal yang berdiri 22 tahun silam tersebut sepeninggal Osama bin Laden yang tewas di tangan pasukan khusus Amerika Serikat pada 1 Mei silam. Kabar terpilihnya Adel itu dilansir CNN berdasar keterangan Noman Benotman, mantan jihadis yang pernah memimpin Pejuang Islam Libya, kelompok di Libya yang berafiliasi dengan Al Qaeda, dan kini bermukim di London, Inggris. Benotman mendapatkan informasi tersebut berdasar kontaknya dengan para jihadis melalui forum internet.
Terpilihnya mantan perwira pasukan khusus Mesir itu memicu friksi. Sebab, sebelumnya yang santer disebut bakal menggantikan Osama adalah orang nomor dua di Al Qaeda Ayman al-Zawahiri. Dalam struktur baru itu, jabatan Zawahiri malah "diturunkan" hanya sebagai semacam direktur hubungan internasional.
Baca Juga:
Padahal, dukungan kepada Zawahiri yang dikenal sebagai orang terdekat Osama dan juga tokoh paling senior di Al Qaeda itu sudah sangat luas. Pekan lalu, misalnya, para pemimpin Al Qaeda di Iraq dan Yaman secara terbuka menyatakan berada di belakang pria Mesir berusia 59 tahun itu. Diperkirakan, para pendukung Zawahiri itu bakal sulit menerima kepemimpinan Adel meski hanya interim alias sementara.
Baca Juga:
WASHINGTON - Perpecahan internal mengancam Al Qaeda. Itu terkait terpilihnya Saif al-Adel sebagai pemimpin karteker organisasi radikal yang berdiri
BERITA TERKAIT
- Listrik Biarpet, Pak Menteri Salahkan Monyet
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut
- Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
- Mbak Onijah Nekat ke Luar Negeri demi Dinikahi Berondong, Ternyata Zonk
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan