Al Qaidah Bunuh 4 Serdadu
Kontak Senjata di Yaman
Senin, 07 Maret 2011 – 07:58 WIB
Aktivitas militan Al Qaidah meningkat sejak setahun belakangan. Sejumlah rencana penyerangan di Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya berhasil digagalkan. Setelah ditelusuri, rencana serangan tersebut berasal dari Al Qaidah, Yaman.
Baca Juga:
Yaman juga terjebak dalam kerusuhan sosial beberapa pekan terakhir. Rakyat yang menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh mundur terus mengintensifkan desakannya melalui demonstrasi, setiap hari, di pusat Kota Sanaa.
Presiden Saleh telah menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilu 2013. Namun tawaran tersebut gagal meredakan kemarahan rakyat yang terlanjur tersulut. Gerakan sosial di Yaman terinspirasi oleh Revolusi Melati di Tunisia dan pendongkelan rezim Hosni Mubarak di Mesir. Tak hanya Yaman, sejumlah negara di Arab dan Timur Tengah, seperti Libya serta Bahrain, juga bergejolak.
Kisruh di sejumlah negara tersebut menuai keprihatinan dari Paus Benediktus XVI. Paus menyatakan dirinya mendoakan para korban yang jatuh akibat perang sipil di Libya. Dia juga menyerukan dikirimkannya bantuan kemanusiaan ke negara Kadhafi tersebut.
SANAA - Militan Al Qaidah di Yaman semakin merajalela. Kontak senjata terbuka dengan militer setempat kembali terjadi. Kemarin (6/3), empat tentara
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan