Al-Qur'an Dibakar & Disobek, Menag Yaqut Marah Besar, Ini Penghinaan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk aksi pembakaran dan penyobekan Mushaf Al-Qur'an di Swedia dan Belanda.
Menurutnya, tindakan itu bentuk lain dari teror dan ekstremitas yang bisa mengancam harmoni umat beragama.
Aksi pembakaran Al-Qur'an dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai Stram Kurs yang berhalauan ekstremis sayap kanan Denmark di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1).
Sehari berikutnya, dalam demonstrasi anti-Turki di Den Haag, Belanda, terjadi juga aksi menyobek Al-Qur'an.
“Itu jelas teror dan tindakan ekstrem yang tidak bisa dibenarkan dan bisa merusak harmoni umat beragama. Saya jelas mengutuk tindakan ekstrem semacam itu,” kata pria yang akrab disapa Menag Yaqut, Kamis (26/1).
Gus Yaqut mengatakan aksi demonstrasi memang dibenarkan dalam demokrasi.
Namun, semua tindakan yang menghinakan simbol keagamaan, apalagi Kitab Suci, tidak bisa dibenarkan atas alasan apa pun, termasuk kebebasan berekspresi.
“Silakan sampaikan aspirasi dan ekspresi, tapi jangan dengan perbuatan ekstrem, provokatif, apalagi sampai menghinakan simbol-simbol keagamaan dan kitab suci. Itu bisa mengganggu harmoni sosial dan memecah belah umat,” jelasnya.
Al-Qur'an dibakar & disobek, Menag Yaqut marah besar, Ini penghinaan terhadap agama
- Menag Yaqut Resmikan Program 10.000 Beasiswa Santri BAZNAS
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Yaqut Ungkap Keberhasilan Mendorong Perbaikan Lembaga Pendidikan
- Kiprah Kemenag 10 Tahun Membersamai Jokowi: Bertumbuh Jadi Faster, Better, & Stronger
- Menag Yaqut Mangkir Lagi Diajak Rapat Evaluasi Pelaksanaan Haji dengan Komisi VIII
- Gegara Jokowi, Menag Yaqut Mangkir Agenda Bareng DPR Lagi