Alam Mengamuk, Sektor Transportasi China Lumpuh

jpnn.com, BEIJING - Badai salju yang melanda wilayah utara dan timur laut China pada Sabtu (6/11) dan Minggu (7/11) telah melumpuhkan sektor transportasi di negara itu.
Badai salju masif untuk pertama kali ini mengakibatkan permukaan jalan diselimuti salju sehingga aksesnya harus ditutup.
Sejumlah mobil terjebak di pergunungan, sementara perjalanan kereta api dan moda transportasi umum lainnya ditangguhkan.
Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) pada Senin mencatat intensitas salju berkisar 20-40 milimeter pada akhir pekan di berbagai provinsi, seperti Mongolia Dalam, Hebei, Shandong, Liaoning, Beijing, dan Jilin.
Beberapa wilayah di utara masih akan mengalami gelombang dingin.
Gelombang dingin dari Siberia barat di Rusia menyebabkan badai salju sehingga temperatur udara di China turun sejak Sabtu, kata NMC.
Bahkan di Urumqi, Ibu Kota Daerah Otonomi Xinjiang, suhu udara turun drastis hingga sebanyak 22 derajat Celcius, tulis China Daily.
Di Beijing, salju yang menutupi jalan-jalan utama semakin mengeras.
ketika peristiwa La Nina mencapai puncaknya, udara dingin cenderung lebih sering dan ekstrem melanda China
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Warga Kota Bogor Diminta Waspada Gempa Susulan