Alam Semesta Jauh Lebih Tua dari Perkiraan Sebelumnya
Sabtu, 23 Maret 2013 – 10:18 WIB
FLORIDA -- Studi lebih mendalam yang dilakukan para astronom atas radiasi yang tersisa dari penciptaan alam semesta menunjukkan Dentuman Besar (Bing Bang) ternyata terjadi sekitar 13,8 miliar tahun lalu. Artinya, proses terciptainya alam semesta lebih tua 100 juta tahun dari perkiraan sebelumnya. "Ini seolah-olah kita beralih dari televisi standar," Kata Paul Hertz, direktur astrofisika NASA seperti dilansir Newsdaily.
Temuan ini merupakan salah satu hasil pertama dari analisis data yang dikumpulkan pesawat ruang angkasa Planck milik ESA. Pesawat tersebut memberikan tampilan paling rinci sampai saat ini di sisa-sisa radiasi gelombang mikro yang memenuhi alam semesta.
Baca Juga:
Radiasi ini pertama kali terdeteksi pada 1964 dan kemudian dipetakan oleh dua pesawat ruang angkasa NASA - COBE yang diluncurkan pada 1989 dan diikuti dua tahun kemudian WMAP. Dengan sensitivitas yang lebih besar, Planck telah memilih rincian dari variasi temperatur kecil di latar belakang gelombang mikro kosmik tersebut.
Baca Juga:
FLORIDA -- Studi lebih mendalam yang dilakukan para astronom atas radiasi yang tersisa dari penciptaan alam semesta menunjukkan Dentuman Besar (Bing
BERITA TERKAIT
- Lintas Teknologi Solutions Day 2024, Gabungkan Konferensi & Olahraga
- OpenAI Mengumumkan ChatGPT Search Bisa Diakses Oleh Seluruh Pengguna
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Kini Kirim DM di Instagram Bisa Dijadwal, Begini Caranya
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Mahasiswa Unsri Kembangkan Sistem AI Cari Jodoh, Para Jomblo Silakan Merapat