Alam Semesta Jauh Lebih Tua dari Perkiraan Sebelumnya
Sabtu, 23 Maret 2013 – 10:18 WIB
Secara keseluruhan, data baru cocok dengan model yang ada tentang bagaimana alam semesta berevolusi, tetapi menyajikan beberapa teka-teki baru juga. "Variasi dari tempat ke tempat di peta yang dimiliki Planck telah menceritakan hal-hal baru tentang apa yang terjadi hanya 10 nano-nano-nano-nano detik setelah Big Bang saat alam semesta mengembang dengan 100 triliun kali," kata Charles Lawrence , ilmuwan proyek Planck dengan Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.
Baca Juga:
Dibandingkan dengan pengukuran terbaik sebelumnya, alam semesta ini sedikit lebih tua dan yang mengejutkan mengalami perluasan sedikit lebih lambat dari standar yang diterima saat ini. Data Plank juga menunjukkan bahwa materi yang biasa membentuk bintang, galaksi, planet dan segala sesuatu yang terlihat 4,9 persen relatif kecil dari alam semesta.
Materi gelap yang tidak berinteraksi dengan cahaya tetapi dapat dideteksi oleh tarik gravitasi, terdiri dari 26,8 persen dari alam semesta, hampir seperlima lebih dari perkiraan sebelumnya.
Sisanya alam semesta adalah energi gelap, kekuatan misterius dan baru ditemukan yang menentang gravitasi dan bertanggung jawab untuk mempercepat tingkat ekspansi alam semesta. Hasil baru dari Planck menunjukkan jumlah energi gelap sekitar 69 persen dari alam semesta, lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya.
FLORIDA -- Studi lebih mendalam yang dilakukan para astronom atas radiasi yang tersisa dari penciptaan alam semesta menunjukkan Dentuman Besar (Bing
BERITA TERKAIT
- BrainBoost Money Magnet, Solusi Mengubah Pola Pikir, Mencapai Sukses Finansial
- Lintas Teknologi Solutions Day 2024, Gabungkan Konferensi & Olahraga
- OpenAI Mengumumkan ChatGPT Search Bisa Diakses Oleh Seluruh Pengguna
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Kini Kirim DM di Instagram Bisa Dijadwal, Begini Caranya
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen