Alamak! BBM Turun, Harga Sembako Malah Naik

jpnn.com - SUKARAMI – Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata tidak berpengaruh pada sembilan bahan pokok (sembako). Harga sembako justru mengalami kenaikan. Misalnya saja, untuk dua bahan pokok seperti beras dan gula.
Beras semula Rp10 ribu per kilogram, naik menjadi Rp11 ribu per kilogram. Begitupun harga gula curah, awalnya Rp12 ribu per kg menjadi Rp13 ribu per kg. “Rata-rata naik Rp1.000,” ujar Nani, seorang pengunjung Pasar Km 5, Kota Palembang, kemarin.
Diakuinya, meskipun harga BBM turun, harga kebutuhan ibu rumah tangga tetap saja naik, artinya tidak ada pengaruhnya.
Kondisi ini tentu mencekik rakyat kecil dengan kebutuhan pas-pasan. “Paling yang turun harga telur. Ayam saja naik lagi Rp 26 ribu per kg,” keluhnya.
Hal serupa dikeluhkan pembeli lainnya, Mega. Biasanya, ia membeli beras tanpa merek Rp 9 ribu-Rp10 ribu per kg. Nah, sekarang sudah naik Rp 1.000 menjadi Rp11 ribu per kg. “Apalagi beras merek, tambah mahal,” katanya.
Ia mengeluhkan beberapa harga bahan pokok yang kerap tinggi. Walaupun harga BBM turun, belum dirasakan
“Harga kalau sudah naik, susah turun. Kalau BBM naik, harga naik cepet nian,” cetusnya.
Dia berharap, pemerintah dapat menyesuaikan harga dengan kebutuhan masyarakat. Sebab, kata dia, banyak masyarakat yang masih hidup kekurangan. “Untuk makan saja mahal, sedangkan kerja, gaji segitu saja,” gerutunya.
SUKARAMI – Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata tidak berpengaruh pada sembilan bahan pokok (sembako). Harga sembako justru mengalami
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- THR PNS & PPPK Pasaman Rp 27 Miliar, Pencairan Menunggu Transfer Anggaran dari Pusat
- Tol Palembang-Betung Dibuka Fungsional Mulai H-7 Lebaran 2025
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya
- 5 Sungai Meluap, Bandung Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi