Alamak! Masih Ada Jual Beli Kunci Jawaban UN, Tarifnya?
jpnn.com - JAKARTA - Meski ujian nasional (UN) bukan lagi penentu kelulusan, namun proyek jual beli kunci jawaban masih marak terjadi di berbagai daerah.
Dari hasil temuan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), menunjukkan maraknya jual beli kunci jawaban tidak hanya di daerah, di pusat pun terjadi.
Siswa membeli dengan cara patungan. Mulai dari Rp 20 ribu per siswa di Cimahi, Rp 150 ribu per siswa di Jakarta sampai Rp 300 ribu per siswa di Pare pare. Laporan yang masuk justru berasal dari orangtua siswa karena anaknya meminta uang untuk membayar patungan tersebut.
“Hasil penelusuran FSGI kepada para siswa mengenai pembelian kunci jawaban tersebut diakui banyak siswa. Namun mereka mengatakan tidak mempercayai 100 persen kunci tersebut, mereka masih tetap belajar. Itu hanya untuk jaga-jaga dan kadang tidak dipakai sama sekali,” ujar Slamet Maryanto, Sekretaris Umum SEGI Jakarta, Rabu (6/4).
Retno Listyarti, Sekjen FSGI, menegaskan sepanjang UN masih digunakan untuk parameter lain selain pemetaan, potensi kecurangan akan terus terjadi. Setiap anak dan orangtua masih menginginkan bisa diterima di sekolah atau perguruan tinggi favorit. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus