Alamak... Mesin Suara Eletronik Pemilu AS Ternyata sudah Uzur

jpnn.com - CALIFORNIA - Menjelang proses pemungutan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada tahun depan, sebuah universitas menemukan kebanyakan mesin suara elektronik sudah usang.
Seperti dilansir The Telegraph melaporkan bahwa pernyataan Pusat Penelitian Keadilan Brennan, Universitas New York mengatakan, 43 dari 50 negara di AS memiliki mesin suara elektronik yang diperkirakan sudah berusia lebih satu dekade.
Pusat penelitian itu juga menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa beberapa bagian yang ada di dalam mesin tersebut tidak sesuai lagi untuk digunakan dalam pemilu.
"Tidak seperti mesin suara elektronik yang digunakan pada era sebelumnya, sistem yang dibentuk ketika ini tidak dibuat untuk bertahan dalam waktu yang lama.
"Harapan penggunaan setiap mesin suara elektronik seharusnya tidak lebih dari 10 tahun dan bukan 20 tahun," jelas Pusat Penelitian Keadilan Brennan.
Bahkan sekarang diantara mesin tersebut ada yang berusia 15 tahun ke atas dan kemungkinan besar dapat mengganggu proses pemungutan suara Pemilihan Presiden yang akan diselenggarakan pada 8 November tahun depan.
Tidak seperti pemilu di Inggris (UK) yang masih menggunakan kertas untuk memilih, pemilih di negara ini menggunakan mesin untuk memilih calon pilihan mereka.
Kerusakan mesin pemilih di Florida pada tahun 2000 menjadi salah satu sebab Pemilihan Presiden terganggu, sehingga menyebabkan 170.000 suara dibatalkan. (The Telegraph/ray/jpnn)
CALIFORNIA - Menjelang proses pemungutan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada tahun depan, sebuah universitas menemukan kebanyakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza