Alamak, Polisi Tembak Mati Enam Pemburu Harimau

jpnn.com - BANGLADESH - Polisi Bangladesh menembak mati enam pemburu harimau Benggala dalam sebuah baku tembak di hutan bakau terbesar di dunia, Sundarbans, Senin (10/8). Tindakan keras ini menyusul menurunnya jumlah harimau di Bangladesh.
Seperti dilaporkan BBC, Senin (10/8), baku tembak itu terjadi setelah pemburu lebih awal menembak petugas yang sedang berjaga.
Polisi menyebutkan para pemburu menembaki mereka ketika menggerebek markas mereka di kanal Mandarbaria di hutan. Sebagai balasan polisi akhirnya menembak balik hingga menyebabkan pemburu tewas.
Namun beberapa media lokal meragukan penjelasan polisi, dan menyebutkan para pemburu lebih awal ditangkap sebelum mereka ditembak mati.
Dari penggerebekan itu, polisi menyita tiga kulit harimau hasil perburuan tersangka.
Hutan Sundarbans di tenggara Bangladesh adalah rumah bagi harimau Benggala yang jumlahnya menurun dari 440 ekor pada dekade lalu, menjadi hanya 106 ekor saat ini.
Harimau Benggala banyak hidup di India, dan terdapat sekitar 2.226 ekor di dunia pada saat ini, dengan populasi yang lebih kecil berada di Bangladesh, Nepal, Bhutan, Tiongkok dan Myanmar.
Bangladesh terus meningkatkan upaya melawan pemburu harimau sejak adanya laporan bahwa populasi harimau Benggala menurun.(ray/jpnn)
BANGLADESH - Polisi Bangladesh menembak mati enam pemburu harimau Benggala dalam sebuah baku tembak di hutan bakau terbesar di dunia, Sundarbans,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal