ALAMAK...Pelaku Penganiaya Petani Lumajang Diduga Kepala Desanya Sendiri
jpnn.com - JAKARTA - Hari ini, Senin (28/9), JATAM, KontraS, WALHI dan KPA menggelar konferensi pers menyikapi kasus kekerasan terhadap petani di Lumajang, Jawa Timur.
Konferensi pers bersama itu akan digelar pukul 13.00 hingga 15.00 WIB di kantor WALHI, Jl. Tegal Parang Utara, No. 14, Jakarta Selatan.
"Kekerasan dan pembunuhan terhadap petani kembali terjadi. Sabtu 26 September 2015, dua petani dari desa Selo Awar-awar, kab. Lumajang, diculik dan dianiaya hingga tewas saat sedang mempersiapkan aksi damai menolak pertambangan pasir di desanya," kata Ki Bagus, perwakilan dari JATAM, melalui surat elektronik yang diterima JPNN.com, Minggu (27/9) malam.
Aksi penculikan dan penganiayaan tersebut, katanya, diduga dilakukan oleh sekelompok preman yang diduga suruhan kepala desa pemilik tambang pasir.
Sejumlah lembaga tersebut mengutuk kekerasan dan pembunuhan terhadap petani Lumajang gara-gara menolak aktivitas tambang di wilayah mereka. (wow/jpnn)
JAKARTA - Hari ini, Senin (28/9), JATAM, KontraS, WALHI dan KPA menggelar konferensi pers menyikapi kasus kekerasan terhadap petani di Lumajang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aksi Geng Motor di Perbatasan Sukabumi-Bogor Bikin Resah, Polisi Langsung Bergerak
- Anggota Polda NTT Pelaku Penggelapan Rp 400 Juta Akan Ditindak Tegas
- Janin Usia 4 Bulan Dibuang di Pembuangan Tinja, Pelaku Diburu Polisi
- Beringas, Geng Motor Berbuat Onar di Perbatasan Sukabumi dengan Bogor
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Polisi Tetapkan 7 Tersangka Pengeroyokan yang Menewaskan Remaja di Semarang