Alamat Situs Berkarakter Non-Latin
Selasa, 27 Oktober 2009 – 16:00 WIB
WASHINGTON DC - Lupakan alamat situs konvensional seperti yang ada sekarang, karena tak lama lagi bisa jadi banyak alamat situs yang akan memakai karakter non-Inggris (non-Latin). Meski belum bisa dipastikan kapan hal tersebut bakal berlaku, namun saat ini setidaknya sebuah proposal sudah siap untuk disetujui atau tidak - khususnya oleh badan otorisasi alamat internet.
Sebagaimana baru saja diberitakan Cnet.com, perubahan baru yang diusulkan ini - yang disebut Nama Domain Terinternasionaliasi atau IDNs (Internationalized Domain Names) - bakal memperbolehkan penggunaan karakter non-Latin untuk keseluruhan alamat sebuah situs. Untuk diketahui, saat ini hal tersebut baru bisa dilakukan pada sebagian dari alamat sebuah situs.
Dengan kata lain, kebijakan IDNs ini akan mendukung orang-orang yang mengetik dalam huruf Cina, Korea, Arab dan sebagainya, untuk menjelajahi internet dengan bahasa (tulisan) mereka masing-masing. Keberadaan IDNs sekaligus diharapkan bakal membawa lompatan besar dalam level penggunaan internet di sejumlah besar kawasan di muka bumi.
ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam mengelola nama-nama domain di internet, diberitakan bakal me-review proposal historis yang cukup menjadi perhatian itu, pada Jumat (30/10) depan. Penelaahan itu dilakukan bertepatan dengan ajang Pertemuan Publik Internasional ke-36 yang mereka adakan selama enam hari di Seoul. Jika disetujui, keberadaan IDNs bisa jadi segera dimulai pertengahan tahun mendatang.
WASHINGTON DC - Lupakan alamat situs konvensional seperti yang ada sekarang, karena tak lama lagi bisa jadi banyak alamat situs yang akan memakai
BERITA TERKAIT
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi