Alami Gangguan Jiwa, Pria Bakar Rumah Sendiri
jpnn.com - SURABAYA - Permukiman padat penduduk di Jalan Plemahan pada Jumat (16/1) dibikin geram oleh Hari, 45. Maklum saja, pria yang mengalami gangguan jiwa itu membakar rumahnya sendiri hingga ludes. Warga pun khawatir api merembet ke rumah mereka. Untungnya, api berhasil dipadamkan.
Untuk memadamkam api, sepuluh mobil pemadam kebakaran dikerahkan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Petugas juga berkonsentrasi mensterilkan lokasi agar api tidak menjalar ke rumah penduduk lainnya. Sebab, material rumah tersebut berbahan kayu yang cepat merembet.
Kepala Dinas Kebakaran Pemkot Surabaya Chandra Oratmangun meminta pihak keluarga menjaga Hari. Dia meminta, jangan sampai pria 45 tahun itu tinggal sendirian. Itu sangat berbahaya. Apalagi, sebelumnya, Hari juga pernah kedapatan membakar sepeda motornya sendiri. ''Sementara ini, keluarga masih rundingan. Mestinya bisa diserahkan ke dinas sosial saja,'' terangnya.
Sementara itu, berdasar informasi yang didapat Jawa Pos dari beberapa warga sekitar, setelah membakar rumah, Hari sempat terlihat minum kopi di salah satu warung. Dia sempat dikejar beberapa warga, namun akhirnya dibiarkan lepas.
''Habis bakar rumah malah ngopi. Dia sempat dikejar sama orang-orang dan polisi, tapi akhirnya dibiarin. Daripada ikut gila Mas,'' tutur Tri Reza, 25, warga setempat.
Hari diketahui warga pernah menjadi pasien RSJ Menur dan RSJ Lawang. Tetapi, entah kenapa, dia keluar dan dibiarkan tinggal sendiri di rumah putih tersebut. (did/git/mas)
SURABAYA - Permukiman padat penduduk di Jalan Plemahan pada Jumat (16/1) dibikin geram oleh Hari, 45. Maklum saja, pria yang mengalami gangguan jiwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka