Alami Pneumonia, Nafas Masih Lancar

Alami Pneumonia, Nafas Masih Lancar
Alami Pneumonia, Nafas Masih Lancar
Belum pulihnya pencernaan Putra itu terlihat dari diarenya yang tidak kunjung sembuh. Sejak kemarin pagi sampai tadi malam, jumlah diarenya masih sekitar 580 cc. Ini sedikit lebih banyak daripada sehari sebelumnya, yang mencapai 510 cc. Namun, kotoran yang dikeluarkan bocah itu mulai memadat, tidak sepenuhnya cair, seperti beberapa hari sebelumnya.

Jumlah diare yang lebih banyak dan bentuknya yang berubah itu, menurut Hardiono, sebenarnya tidak sepenuhnya merupakan indikasi negatif. Itu bisa menunjukkan bahwa fungsi hati dan pencernaan Putra sudah membaik.Usus Putra, yang sejak lahir belum pernah mendapatkan empedu (karena saluran empedu Putra tidak terbentuk lantaran atresia bilier) mungkin  "kaget" karena tiba-tiba mendapatkan asam empedu yang kini sudah bisa diproduksi oleh liver baru Putra. Nah, diare itu merupakan bentuk adaptasi usus Putra untuk mencerna asam empedu.

Hal lain yang juga ditengarai mengakibatkan diare Putra tidak kunjung sembuh adalah pengaruh infeksi di paru-parunya. Infeksi itu merangsang gerakan usus sehingga keluar banyak cairan dalam bentuk diare.Karena itu, selain berusaha menghentikan diare, konsentrasi utama tim dokter tetap pada bagaimana menanggulangi pneumonia yang dialami Putra. Sampai kemarin, langkah yang dilakukan oleh tim dokter adalah memberikan antibiotik golongan cefoperazone.

Mengingat daya tahan tubuh Putra yang melemah karena mengonsumsi immunosuppressant (obat untuk melemahkan daya tahan dan mencegah penolakan tubuh terhadap liver baru), antibiotik itu diberikan dengan dosis yang lebih tinggi. Kalau normalnya hanya 60mg/kg berat badan, Putra mendapatkan cefoperazone sebanyak 80mg/kg berat badan.

SURABAYA - Adanya bakteri jenis  Acinetobacter yang bersarang di paru-paru Ramdan Aldil Saputra masih menjadi fokus perhatian tim dokter RSUD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News