Alarm Pengisian DRH NIP PPPK 2023 Harus Dinyalakan, Bahaya!
jpnn.com - JAKARTA – Jadwal tahapan pengisian daftar riwayat hidup (DRH) NIP PPPK 2023 dimulai 16 Desember 2023 hingga 14 Januari 2024.
Namun, hingga beberapa hari menjelang tenggat akhir, masih banyak peserta seleksi PPPK 2023 yang sudah dinyatakan lulus, yang belum melakukan pengisian DRH NIP PPPK 2023 seperti terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Diketahui, pengisian DRH ini merupakan sebagai pintu masuk untuk proses pemberkasan NIP PPPK 2023 dan SK pengangkatan.
Terdapat dua kemungkinan jika hingga 14 Januari 2024 masih banyak yang belum melakukan pengisian DRH.
Pertama, peserta yang sudah lulus PPPK 2023, tetapi tidak mengisi DRH hingga batas akhir dianggap mengundurkan diri. Berapa pun jumlahnya.
Kemungkinan kedua, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Panselnas CASN memperpanjang jadwal pengisian DRH NIP PPPK 2023.
Perlu diketahui, pada seleksi PPPK 2022, BKN memperpanjang jadwal pengisian DRH lantaran hingga hari terakhir masih banyak honorer belum melakukan tahapan tersebut, antara lain karena gagal mengakhiri proses tahapan krusial ini.
Pengisian DRH NIP PPPK Kasus Rejang Lebong
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu sudah mengimbau 566 calon PPPK daerah itu untuk segera melengkapi dokumen pengisian DRH.
Tenggat waktu pengisian DRH PPPK 2023 tinggal beberapa hari lagi, tahapan penetapan NIP PPPK berpotensi molor.
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Kasus Seleksi PPPK 2024, Kecerdikan Dinas soal Surat Keterangan Kerja Honorer
- Soal Perpanjangan Kontrak Ribuan Pegawai Non-ASN, Pak Alim Sanjaya Berikan Penjelasan Begini
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 5 Berita Terpopuler: 2 Masalah Tak Terduga Muncul, Honorer & PPPK Mendesak Gaji Tambahan, Jangan Kurang Manusiawi