Alasan Anies Ganti Istilah yang Dipakai di Zaman Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta Fraksi PDIP DPRD DKI untuk tidak alergi menggunakan istilah program pemerintahan Ahok sebelumnya.
Seperti mengubah ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menjadi Taman Maju Bersama dan Taman Pintar.
Menjawab itu, Anies menyatakan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) lima tahun ke depan bertujuan membuat ekosistem perkotaan dalam bentuk taman maupun jalur hijau.
Menurutnya Taman Maju Bersama dan Taman Pintar bukan hanya sebuah RTH, melainkan membangun interaksi di dalamnya.
"Komponen utama dari konsep pembangunan Taman Maju Bersama dan Taman Pintar adalah pelibatan komunitas setempat dalam pemanfaatan dan pengelolaannya sehingga interaksi sosial bisa terjadi," kata Anies menjawab tanggapan fraksi pada rapat paripurna mengenai raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Gedung DPRD DKI, Selasa (3/4).
Dengan demikian, lanjut Anies, pembangunan Taman Maju Bersama dan Taman Pintar tidak hanya ditujukan untuk peningkatan RTH.
Tapi juga memfasilitasi interaksi sosial penduduk setempat secara bottom up alih-alih top-down.
"Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus berusaha untuk melakukan pembebasan tanah, baik untuk hutan, makam, maupun taman, terutama di lahan-lahan yang memiliki peruntukan hijau," kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti istilah ruang publik terpadu ramah anak atau RPTRA.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum