Alasan Australia Bisa Membatalkan Paspor Tersangka Teroris

Tiga pria asal Melbourne ditangkap hari Selasa (20/11), karena diduga berencana melakukan penembakan masal di Melbourne.
Pihak kepolisian di negara bgaian Victoria mengatakan jika paspor ketiganya pernah dibatalkan sebelumnya.
Sebelumnya, diketahui juga jika paspor milik Hassan Khalif Shire Ali, pelaku insiden di pusat kota Melbourne dua minggu lalu, telah dibatalkan di tahun 2015.
Menjadi pertanyaan bagi banyak kalangan mengapa Australia bisa membatalkan paspor seseorang yang mengancam keamanan.
Mengapa tidak menangkap mereka saja, atau biarkan mereka pergi ke negara-negara konflik atau biarkan tewas dalam konflik di luar Australia?
Mengapa Australia batalkan paspor?
Alasan pertama dan paling sederhana adalah Australia memiliki kewajiban hukum untuk melakukannya.
"Jika kita tahu seseorang akan pergi dan melakukan tindak kriminal, terutama kekerasan, terorisme di wilayah hukum lain, maka kita tidak bisa mengatakan itu bukan masalah lain dan membiarkan masalahnya pergi ke tempat lain," ujar pakar keamanan dan terorisme, Greg Barton dari Deakin University.
"Hal ini telah diformalkan dalam hukum internasional ... jadi bukan sesuatu yang bisa kita abaikan."
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand