Alasan Bandara, Kapolri Terpaksa Transit di Biak
Kamis, 08 Desember 2011 – 06:39 WIB
BIAK - Rombongan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kepala BIN Letjen Marcio Norman yang rencananya dari Jakarta langsung ke Jayapura menggunakan pesawat khusus tiba-tiba transit di Bandar Udara Frans Kaisiepo, Selasa (6/12). Rombongan transit dengan menggunakan pesawat khusus di Biak sekitar pukul 23.30 WIT.
Awalnya rombongan Kapolri sebenarnya tidak akan transit di Biak, namun Bandar Udara Sentani dinilai tidak bisa pesawat mendarat pada malam hari karena alasan lampu, makanya rombongan terpaksa memilih Biak dijadikan tempat transit karena bandarannya sangat mendukung. Demikian halnya lampu bandara dinilai cukup layak sehingga setiap pesawat bisa landing kapanpun.
Di Kota Biak sendiri pada siangnya hingga malam Kota Biak terus diguyur hujan, hujan mulai reda pada sore hingga malam namun cuaca tetap terlihat mendung. Tak heran ketika ada informasi rombongan Kapolri dan Kepala BIN akan transit secara tiba-tiba, sejumlah Muspida dan terpaksa melakukan penjemputan dengan tiba-tiba pula. Bahkan banyak yang hanya menggunakan pakaian preman saja.
Rombongan Kapolri dan Kepala BIN sendiri menginap di Aero Hotel atau dulunya dikenal dengan nama Hotel Irian. Hotel itu jaraknya dari Bandara hanya sekitar 100 meter. Rombongan melanjutkan perjalanan ke Jayapura pada pagi harinya dan diantar sejumlah Muspida Plus yang ada di Kabupaten Biak Numfor.
BIAK - Rombongan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kepala BIN Letjen Marcio Norman yang rencananya dari Jakarta langsung ke Jayapura menggunakan
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi