Alasan Belum Punya Bukti, Kasus Gratifikasi Dewan jadi Kabur
Senin, 25 Juni 2012 – 04:43 WIB
Saat itu, Koordinator Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Jambi Ade, mengatakan bahwa mereka menyerahkan bukti rekaman itu ke penyidik, untuk ditindaklanjuti. Kata Ade, diduga bagi-bagi uang tersebut ada kaitannya dengan upaya Pemkot Jambi pada saat Wali Kota Arifien Manap, untuk meloloskan rancangan peraturan daerah (Ranperda). “Itu ada enam ranperda dan salah satunya tentang miras,” katanya.
Sebelumnya, video bagi-bagi uang itu diputar pada Rabu (27/1), pukul 10.30 oleh anggota ARAK Jambi di hadapan anggota DPRD Kota Jambi. Dalam tayangan berdurasi 10 menit itu, terlihat Sukarno yang mengenakan kemeja biru mengeluarkan uang pecahan Rp 50 ribu dalam kantong plastik hitam.
Sambil berdiri, Sukarno yang saat itu menjabat wakil ketua DPRD Kota Jambi periode 2004-2009 menghitung dan membagi-bagikan uang kepada anggota DPRD Kota Jambi lainnya yang hadir dalam pertemuan. Disebutkan juga uang yang dibagi-bagikan itu sebesar Rp 300 juta. Namun Sukarno yang dikonfirmasi setelah rekaman dipertontonkan mengatakan, uang yang dibagi-bagikan itu adalah pinjaman dari Pemkot Jambi.(can)
JAMBI - Sudah Setahun lebih kasus dugaan gratifikasi bagi-bagi uang anggota DPRD Kota Jambi periode 2004-2009 ditangani Polda Jambi. Namun, penyidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun