Alasan Dahlan Iskan Meragukan Kudeta terhadap Xi Jinping
Baca Juga: Dahlan Iskan Setuju Azrul Ananda Mundur dari Presiden & CEO Persebaya, tetapi
Dahlan pun mengaku sering mendengar curhat pengusaha di sana: kini aturan-aturan bisnis semakin ketat. Gerak bisnis semakin tidak bebas bermanuver.
"Namun, akhirnya jelas: berita kudeta itu tidak benar," dikutip dari Disway.
Dia menduga isu kudeta itu cuma halu akibat spekulasi yang terlalu. Misalnya: kok banyak sekali penerbangan yang dibatalkan di Beijing.
Lalu, kenapa banyak sekali tentara di Beijing dan sekitarnya. Ditambah: sudah tiga hari Xi Jinping tidak terlihat di depan umum.
Dahlan mengatakan bagi yang sering ke Tiongkok seharusnya hafal: pembatalan penerbangan di Beijing itu tidak aneh. Begitu ada latihan militer, sipil harus mengalah.
Demikian juga ketika ada presiden mau turun atau naik pesawat bandara ditutup. "Saya beberapa kali tertahan di landasan Beijing oleh hal seperti itu," lanjutnya.
Menurut Dahlan, secara hukum negara itu, udara Tiongkok adalah milik militer. Aturan penerbangan harus tunduk pada kepentingan militer. Jarak antarpesawat di udara pun ditentukan berdasar keamanan nasional.