Alasan Demokrat Masih Berharap Ada Pansus Jiwasraya
![Alasan Demokrat Masih Berharap Ada Pansus Jiwasraya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/14/4e5a92d2350ca59c005ea6779a95f1d4.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menilai positif wacana pembentukan Panitias Khusus (Pansus) Jiwasraya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut dia, pembentukan Pansus dapat mengungkap dalang-dalang dari persoalan di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Jadi (pembentukan Pansus Jiwasraya) itu untuk membuat masalah ini lebih dalam dan komprehensif dan bisa mengungkapkan pelaku sampai lebih jauh. Hanya dengan Pansus bisa dilakukan," kata Didi setelah menghadiri diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (19/1).
Selain itu, kata dia, Pansus bisa memanggil tokoh yang diduga terlibat dari persoalan di Jiwasraya, tetapi tidak diproses hukum. Dengan begitu, pengungkapan persoalan di Jiwasraya menjadi tuntas.
"Manakala ada orang yang mangkir orang-orang yang disinyalir ada orang lain lagi, lalu menghindar proses hukum dan politik itu bisa dilakukan pemanggilan secara paksa dengan kewenangan Pansus," timpal dia.
Dalam kesempatan ini, Didi menilai wajar DPR berupaya membentuk Pansus Jiwasraya. Terlebih, persoalan di Jiwasraya mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 13 triliun.
"Jadi saya kira ini sekali lagi kerugian negara sangat besar sekali jangan lupa ada Rp 13,7 triliun bahkan bisa lebih dari itu mungkin. Oleh karenanya jangan dianggap remeh kasus ini, justru proses ini sangat membantu," ucap Didi. (mg10/jpnn)
Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menilai positif wacana pembentukan Panitias Khusus (Pansus) Jiwasraya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Demokrat Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo Soal LPG 3 Kg
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Apresiasi Instruksi Presiden soal Penjualan LPG 3 Kg, Putri Zulhas: Perketat Pengawasan
- DPR RI Menyetujui Revisi Tatib, Bisa Mengevaluasi Panglima TNI Hingga Hakim Agung
- Tok! Paripurna DPR Sahkan Revisi UU BUMN
- Puan Berharap KTT Soal Anak di Vatikan Lahirkan Aksi Nyata Demi Generasi Mendatang