Alasan DPRD DKI Jakarta Memangkas Anggaran Sumur Resapan, Jleb

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana menjelaskan alasan anggaran sumur resapan di ibu kota dipangkas dalam dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2022.
Justin menilai pembangunan sumur resapan sudah tidak efektif dalam penanggulangan banjir di ibu kota.
"Kami anggap enggak efektif dan yang sudah dikerjakan tidak jelas," kata Justin kepada JPNN.com, Selasa (30/11).
Adapun anggaran sumur resapan dalam RAPBD DKI Jakarta 2022 yang semula diajukan senilai Rp 322 miliar menjadi Rp 120 miliar.
Justin menambahkan pengecilan anggaran tersebut juga agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih mengedepankan kualitas sumur resapan.
"Pengecilan anggaran ini agar yang dikejar bukan kuantitas sumur, tetapi kualitas dalam rangka memastikan ketepatan lokasi dan kebermanfaatan setiap sumurnya," ujar Justin.
Proyek sumur resapan juga mendapat kritik dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Prasetyo menilai sumur resapan sangat merugikan para pengguna jalan. Sebab, kontur jalan akibat proyek itu menjadi rusak.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana menjelaskan alasan anggaran sumur resapan di ibu kota dipangkas dalam dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2022, simak selengkapnya.
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- Komisi B DPRD DKI Tegaskan Subsidi Air Hanya untuk Masyarakat Kecil
- DPRD DKI Dukung Program Water Purifier PAM Jaya
- Reses DPRD DKI, Alia Noorayu Laksono Serap Aspirasi Masyarakat Jakarta Timur.
- Warga Jakarta yang Mau Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai QRIS