Alasan DPRD Jakarta Belum Putuskan Tarif Integrasi Transportasi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Komisi B DPRD Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan belum ada keputusan mengenai penetapan tarif integrasi transportasi.
Padahal, Pemerintah Provinsi Jakarta telah mengajukan tarif integrasi transportasi bagi masyarakat yang melakukan perjalanan menggunakan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dengan nominal Rp 10 ribu.
"Kan pembahasan kemarin hanya itu. Setelah itu, belum ada pembahasan. Mungkin minggu depan kami lanjutkan pembahasan ini," ucap Pandapotan, Selasa (17/5).
Politikus PDIP ini belum dapat memastikan kapan rapat lanjutan dengan agenda tersebut akan digelar.
Menurut dia, DPRD masih menunggu Gubernur Jakarta Anies Baswedan pulang dari Eropa pada 18 Mei mendatang.
"Mungkin (Anies ke Eropa) itu salah satu upaya dia meyakinkan kami. Nanti kami akan rapat lagi," kata dia.
Diketahui, Pemprov Jakarta mengusulkan tarif terintegrasi sebesar Rp 10 ribu. Namun belum menuai kesepakatan hingga kini.
Dalam rapat terakhir, DPRD mempertanyakan manfaat bagi Pemprov maupun masyarakat Jakarta jika tarif transportasi umum diintegrasikan. Saat ini, besaran tarif transportasi ketiga moda itu masih subsidi dari APBD Jakarta.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan belum ada keputusan mengenai penetapan tarif integrasi transportasi Jakarta
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Bantah Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Dishub DKI: Hanya Diubah