Alasan Erick Thohir Pangkas Jumlah BUMN
![Alasan Erick Thohir Pangkas Jumlah BUMN](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/02/04/IMG_20200204_155330.jpg)
"Karena kita tahu 90 persen dunia usaha akan terkoreksi, hanya sisa 10 persen yang suistainable misalnya (sektor) kesehatan, makanan, teknologi, tetapi 90 persen (sektor) lainnya terkoreksi," kata Erick.
Selain restrukturisasi, Kementerian BUMN melakukan klasterisasi dari 27 menjadi 12.
"Dibentuk berdasarkan value chain, supply chain, atau bisa menyinergikan core bisnis yang ada," terangnya.
Erick menambahkan masing-masing wakil menteri, memegang enam klaster. Wamen I misalnya memegang klaster industri migas dan energi, minerba, perkebunan dan kehutanan, pupuk dan pangan, farmasi dan kesehatan, serta pertahanan, manufaktur dan industri lainnya.
Erick menjelaskan industri farmasi dan kesehatan harus dijadikan satu supaya bersinergi.
"Saat ini, memang kenapa kita lebih mahal dalam arti menangani kesehatan, karena 90 persen alat kesehatan dan obat-obatannya impor. Jadi, kami coba klasterisasi farmasi dan kesehatan supaya bisa bersinergi," katanya.
Bahkan, Erick menegaskan khusus farmasi, pihaknya sudah melakukan remapping. Dia mencontohkan, Bio Farma fokus pada obat-obatan berbasis bio. Indo Farma fokus obat-obatan berbasis herbal. Sementara Kimia Farma fokus pada obat-obatan berbasis kimia.
Sementara, Wamen II membawahi industri jasa keuangan, jasa asuransi dan dana pensiun, telekomunikasi dan media. Kemudian, klaster pembangunan infrastruktur.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melakukan restrukturisasi perusahaan pelat merah dari 140 menjadi 107.
- Dukung Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Teken MoU Perluas Program Makmur 2025
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Pertamina Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Majalah TIME
- Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan
- Waka MPR Minta Lembaga di Sektor Pendidikan Tingkatkan Efektivitas Kerja