Alasan Gubernur Kaltim Tetap Mempertahankan Tenaga Honorer, Bijak!
jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku tidak akan mengikuti rencana pemerintah pusat, terkait peniadaan tenaga honorer di instansi pemerintahan pada 2023 mendatang.
Isran bahkan menjamin pegawai non-PNS yang ada di lingkungan Pemprov Kaltim tidak perlu khawatir bakal diberhentikan.
Pemprov Kaltim, kata Isran Noor, tidak ikut menghapus tenaga honorer dan akan menangani hal tersebut dengan cara-cara yang lebih baik.
Keinginan Isran untuk tetap mempertahankan pegawai non-ASN, belakangan ini ditanggapi beragam oleh masyarakat.
Bagi pegawai honorer tentu pernyataan Mantan Bupati Kutai Timur itu menjadi angin segar karena mereka tidak terancam menjadi pengangguran pada tahun depan.
Teranyar, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Prov Kaltim, Syafranuddin menegaskan kembali keputusan Isran itu bertujuan agar jumlah pengangguran di Kaltim tidak bertambah.
“Gubernur tidak mau, pengangguran di Kaltim bertambah. Sementara akibat Covid-19 banyak ASN yang wafat terutama guru dan tenaga kesehatan. Di sisi lain, penerimaan calon ASN maupun PPPK masih terbatas,” ungkap pria yang akrab di sapa Ivan tersebut.
Ketua Forum Solidaritas Pegawai Tidak Tetap Honorer (FSPTTH) Kaltim, Wahyudin menyambut baik pernyataan dari Gubernur Kaltim.
Pernyataan Gubernur Kaltim tetap pertahankan tenaga honorer disambut baik FSPTTH Kaltim.
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen