Alasan Hasan Nasbi Sarankan Kiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo Dimasak Saja, Hmmm

Alasan Hasan Nasbi Sarankan Kiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo Dimasak Saja, Hmmm
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

Hasan menilai hal itu menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak mengekang kebebasan pers. Presiden Prabowo Subianto pun tidak membahas secara khusus mengenai insiden Tempo dan kebebasan pers karena dinilai tidak ada masalah.

"Enggak ada yang dilarang masuk Istana gara-gara kritis. Enggak ada. Enggak ada yang dilarang liputan, misalnya, di kantor-kantor pemerintahan gara-gara kritis. Enggak ada. Jadi, kalau bagi pemerintah itu sudah bukti nyata (mendukung kebebasan pers)," ujarnya.

Hasan Nasbi sebelumnya panen kritik atas ucapannya menyarankan paket berisi kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo agar dimasak saja.

Koalisi Masyarakat Sipil mengecam keras pernyataan Hasan Nasbi yang dianggap tidak empatik dan merendahkan kebebasan pers dinilai tidak pantas disampaikan oleh seorang pejabat tinggi pemerintah.

Dalam pernyataannya, Nasbi secara sarkastik menyarankan agar kepala babi yang ditemukan di depan kantor Tempo dimasak saja. Koalisi menilai komentar tersebut tidak hanya menunjukkan kurangnya empati, tetapi juga mengabaikan prinsip kebebasan pers dan keamanan jurnalis.

Koalisi yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat sipil, termasuk Centra Initiative, Imparsial, PBHI, ELSAM, Walhi, HRWG, DeJuRe, dan Setara Institute, menegaskan bahwa pernyataan Nasbi mencerminkan rendahnya komitmen pemerintah terhadap demokrasi dan kebebasan sipil.

Alih-alih menunjukkan keprihatinan atas insiden teror, Hasan Nasbi justru melontarkan respons yang dianggap melegitimasi tindakan intimidasi terhadap media.

"Pernyataan tersebut tidak sepatutnya didiamkan karena mengandung unsur kebencian terhadap kelompok jurnalis atau media yang kritis," tegas Koalisi dalam rilisnya, Sabtu (22/3).

Jubir Istana Hasan Nasbi ungkap alasannya menyarankan agar kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo dimasak saja. Bagaimana menurut Anda?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News