Alasan HUT TNI Dilaksanakan di Istana, Pertimbangan Banyak, Salah Satunya Jokowi
![Alasan HUT TNI Dilaksanakan di Istana, Pertimbangan Banyak, Salah Satunya Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/09/30/kepala-sekretariat-presiden-kasetpres-heru-budi-hartono-bers-95np.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono mengatakan pihaknya menyelenggarakan HUT angkatan bersenjata tahun ini di Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurut dia, pemilihan tempat ini sudah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tahun ini melakukan di Istana, ini juga menjadi banyak hal pertimbangan, tetapi pada intinya Bapak Presiden ingin menyaksikan secara lebih dekat kalau dilaksanakan di Istana," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).
Jenderal bintang tiga itu menjelaskan ini bukan kali pertama HUT TNI digelar di Istana. Menurutnya, ada banyak pertimbangan sebelum Istana diputuskan menjadi tempat upacara HUT TNI tahun ini.
"Tahun-tahun sebelumnya juga sudah kami lakukan," ujar Eko.
Kasetpres Heru Budi Hartono menjelaskan peringatan HUT ke-77 TNI ini juga akan dimeriahkan dengan defile pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Defile tersebut akan dimulai dari depan Istana Merdeka sampai ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Kami jelaskan kepada seluruh masyarakat bahwa di 5 Oktober acara HUT ke-77 TNI diadakan di Istana, dilanjutkan dengan defile sampai dengan Bundaran HI. Di sana nanti disajikan parkir dan lain-lain untuk alutsista yang sudah dipilih oleh Pak Kasum," jelasnya. (tan/JPNN)
Pemilihan tempat HUT TNI sudah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Rocky Gerung Berikan Saran untuk Jokowi agar Gibran Punya Tempat Sendiri
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik
- Bambang Widjanarko: Jangan Benturkan Kebijakan Presiden Prabowo dengan Jokowi
- Keputusan Bahlil soal Elpiji 3 Kg Dianggap Bahlul
- Grafiti 'Adili Jokowi' Kembali Menjamur di Jakarta, Tanda Publik Makin Murka?
- Ada Inpres Penghematan, KSAD Sebut Tidak Ada Pemotongan Anggaran