Alasan Keluarga Menjual Rumah Harry Roesli di Bandung, Simak Nih

Layala menerangkan Harry Roesli saat masih kecil sudah menempati rumah bergaya kolonial Belanda itu. Memang cucu sastrawan kondang Marah Roesli itu lahir di Bandung pada 1951.

Harry adalah nama panggilan akrabnya. Adapun nama lengkapnya ialah Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli.

Setelah Harry Roesli meninggal pada 2004, banyak saudara dan kerabatnya yang pindah dari rumah itu. Walakhir, kini hanya Layala bersama saudara kembarnya dan ibunya yang masih tinggal di rumah tersebut.

“Seiring waktu banyak keluarga menyebar tidak tinggal di sini lagi dan bisa dilihat segala terkait perawatan dan lain-lain memang bukan hal yang murah,” tuturnya.

Pada 2018, keluarga besar Harry Roesli berkumpul untuk membahas rumah warisan tersebur.

“Akhirnya kami kumpul keluarga dan sepakat tahun 2018 untuk menjual rumah," imbuh Layala.

Dia mengakui biaya operasional untuk merawat rumah dengan luas 880 meter persegi itu tak sedikit. Pihak keluarga sebagai ahli waris mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk membiayai operasional Rumah Musik Harry Roesli.

Oleh karena itu, keluarga sepakat untuk menjual warisan tersebut.