Alasan Ketua MPR Bamsoet Dorong Indonesia jadi Hub Kripto di Asia Tenggara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mendorong Indonesia sebagai hub kripto di wilayah Asia Tenggara.
Menurut Bamsoet, besarnya pasar kripto di Indonesia, di satu sisi dapat dimaknai sebagai sebuah potensi ekonomi, baik sebagai peluang investasi sebagai alternatif sumber pemasukan negara, maupun sebagai stimulus untuk memajukan perekonomian nasional.
"Di samping itu, tentunya juga dapat dioptimalkan untuk meningkatkan peran Indonesia dalam perekonomian regional, misalnya dengan mendorong sebagai hub kripto di wilayah Asia Tenggara," jelas Bamsoet dalam acara Indonesian Crypto Consumer Summit 2023 secara virtual, Selasa (21/2).
Sebagai informasi, fenomena kripto sebagai instrumen investasi dan sekaligus sebagai alat transaksi di beberapa negara telah menghadirkan paradigma baru pada sektor keuangan.
Kondisi tersebut ditopang perkembangan teknologi digital yang telah merasuk dan semakin berpengaruh pada segenap dimensi kehidupan menjadi bagian dari arus peradaban yang nyaris tidak terbendung.
Daya tarik aset kripto semakin memikat minat masyarakat karena dinilai memiliki karakteristik menyerupai logam mulia emas dengan jumlah yang terbatas didapatkan dengan cara 'menambang', memiliki daya resistensi yang lebih kuat terhadap inflasi, serta penggunaan sistem kerja blockchain yang dinilai lebih aman.
"Di Indonesia, dahsyatnya fenomena kripto tergambar dari pertumbuhan pasar kripto yang berkembang pesat," ungkap Bamsoet.
Saat ini, pasar kripto Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dan urutan 30 di dunia.
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkapkan alasannya mendorong Indonesia menjadi hub kripto di Asia Tenggara, simak penjelasannya
- Bitcoin Capai Rp1,6 Miliar Setelah Rilis Data CPI AS, CEO Indodax Bilang Begini
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Waka MPR: Presiden Prabowo Menjawab Keraguan dengan Pencapaian
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi