Alasan Khofifah Belum Mau Lockdown Jawa Timur
jpnn.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyatakan tidak akan menerapkan status “lockdown” di wilayah setempat, setelah menggelar rapat bersama Forkompimda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu.
Khofifah mengatakan hasil rapat tersebut memutuskan bahwa semua tempat wisata, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di Jatim tetap dibuka, namun pengelola diminta meningkatkan kewaspadaan.
"Menurut keputusan di Grahadi tidak menutup wisata. Pemilik wisata, pasar atau plaza menyiapkan tempat cuci tangan dan masker," ujar Khofifah saat konferensi pers di Institute Of Tropical Disease Universitas Airlangga.
Alasan utama Khofifah tidak menutup wisata, pusat perbelanjaan dan tidak meliburkan sekolah karena sampai hari ini belum ada temuan pasien positif virus COVID-19 di Jatim.
Namum, pengelola wisata dan pusat perbelanjaan diminta mempunyai thermal gun untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Apabila menemukan pengunjung yang memiliki suhu di atas 38 derajat celcius disertai batuk, kata dia, pihak pengelola wajib memberikan masker.
"Kalau terdeteksi pengunjung maka pemilik wisata atau plaza siapkan masker. Mereka wajib miliki thermal gun," katanya.
Saat ini, beberapa layanan publik saja yang baru memiliki thermal gun, antara lain pelabuhan, stasiun dan terminal.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyatakan tidak akan menerapkan status “lockdown” di wilayah setempat.
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Dukungan Warga Jatim Makin Kuat ke Khofifah-Emil Berkat Kinerja yang Gemilang
- Habib Zein Nilai Kepemimpinan Khofifah Hadirkan Banyak Inovasi untuk Dorong Kemajuan Jatim
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis