Alasan Khofifah Belum Mau Lockdown Jawa Timur
Bahkan di bandara alat tersebut belum ada, kecuali body thermal scanner.
"Kami koordinasikan di pemberangkatan bandara (ada thermal gun). Dulu di kedatangan, saat ini keberangkatan juga harus dipastikan terdeteksi," katanya.
Thermal gun diakui oleh pemprov jumlahnya masih minim sehingga pihaknya mengambil langkah memesan kembali alat tersebut.
"Thermal gun harus dipesan kembali. 25 Maret akan datang (alat tambahan). Jumlah memungkinkan untuk fungsi deteksi di terminal, stasiun dan bandara," katanya.
Selain itu, mantan Menteri Sosial tersebut juga membuat kebijakan tidak meliburkan sekolah.
Sama halnya ke pengelola wisata, lanjut dia, kepala sekolah dan guru diminta melakukan kewaspadaan, seperti penyediaan fasilitas cuci tangan lebih diperbanyak.
"Kami tidak meliburkan sekolah. Kita minta waspada. Diharapkan punya saluran air untuk cuci tangan, hand sanitizer dan wastafel. Kami maksimalkan langkah preventif," katanya. (antara/jpnn)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyatakan tidak akan menerapkan status “lockdown” di wilayah setempat.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Khofifah Ajak Masyarakat Jadikan Natal Momentum Tebar Cinta Kasih
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Mengaku Bangga
- Data Pemilu Pages Dev: Bobby Unggul di Sumut, Pramono Menang di Jakarta
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional