Alasan Kode Etik, BPK Ogah Bercerita Hilangnya Nama Menpora
Rabu, 24 Oktober 2012 – 16:53 WIB

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo (tengah) di kantornya, Rabu (24/10), dalam jumpa pers di soal proyek Hambalang. Foto: Arundono W/JPNN
JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Poernomo membantah pihaknya diintervensi dalam melakukan audit investigatif proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat
“Tidak benar ada intervensi dari legislatif, yudikatif, eksekutif terhadap BPK dalam rangka pemeriksaan ini. Setiap perkembangan dan proses dibahas dalam sidang BPK,” kata Hadi, saat jumpa pers, di Kantor BPK, Kamis (24/10).
Lantas bagaimana dengan selentingan kabar ada intervensi kepada BPK untuk menghilangkan sejumlah nama seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di dalam auditnya? Hadi enggan menjelaskan. Ia mengaku, sebenarnya ingin menceritakannya tapi tidak bisa karena terbentur oleh kode etik dan Undang-undang yang tidak memungkinkan.
Tapi, pada 31 Oktober 2012 nanti ketika BPK menyerahkan hasil audit kepada DPR dan aparat penegakan hukum, Hadi berjanji akan memberikan keterangan.
JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Poernomo membantah pihaknya diintervensi dalam melakukan audit investigatif proyek Pusat
BERITA TERKAIT
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang