Alasan Lapas, Keluar untuk Cari Bibit Lele
Kamis, 07 Juli 2011 – 07:25 WIB

Hariansyah Limantara, napi kasus pemalsuan dokumen, kabur saat akan diwawancarai Jawa Pos di Rumah makan Suharti, Surabaya, kemarin. Foto: GUSLAN GUMILANG/JAWA POS
SIDOARJO -- Terungkapnya Hariansyah yang keluar secara bebas dari sel membuat pihak Lapas Kelas II A Sidoarjo kelabakan. Pihak lapas berdalih Hariansyah memang disuruh keluar untuk mengecek bibit lele yang akan dibeli di Surabaya untuk mengisi kolam di belakang lapas. Baik Arif maupun Jumadi tidak bisa menjawab ketika ditanya tentang alasan mobil penjemput harus pindah ke belakang lapas sebelum membawa Hariansyah. Arif mengatakan, permintaan mengecek dilakukan sekitar pukul 11.30. Padahal, dari pantauan Jawa Pos, pada jam itu Hariansyah sudah bersantai-santai di rumahnya di Perumahan Dharmahusada Regency, Surabaya.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Sidoarjo Arif Suharyono dan Kepala Keamanan Jumadi sempat kebingungan saat ditanya seputar kepergian Hariansyah. "Saya anu, kesulitan cari bibit lele. Saya minta tolong carikan bibit ke napi," kata Arif dengan terbata-bata, terkesan gugup. Lele itu, kata dia, akan dimasukkan ke kolam yang ada di belakang lapas.
Baca Juga:
Namun, hanya sekitar satu menit kemudian, keterangan itu diubah lagi. Kepergian Hariansyah, kata dia, bukan untuk membeli bibit lele. Dia hanya mengecek besarnya ikan yang akan dibeli. Arif mengakui, dirinya yang menyuruh Hariansyah keluar dengan dijemput keluarga.
Baca Juga:
SIDOARJO -- Terungkapnya Hariansyah yang keluar secara bebas dari sel membuat pihak Lapas Kelas II A Sidoarjo kelabakan. Pihak lapas berdalih Hariansyah
BERITA TERKAIT
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Pengangkatan CPNS & PPPK Ditunda, Muhdi: Sulit Dipercaya