Alasan Mengapa Melbourne Cup Jadi Salah Satu Pacuan Kuda Terbesar Dunia

Ada pula kuda bernama Media Puzzle dengan joki Damien Oliver yang kisahnya diangkat ke sebuah film di tahun 2011. Adik dari joki Oliver meninggal setelah jatuh dari kuda saat latihan.
Pemenang di tahun 1930, Phar Lap bisa dikatakan sebagai kuda paling terkenal di Australia. Kuda yang lahir di Selandia Baru ini menjadi juara saat dunia mengalami depresi ekonomi terbesar, karenanya Lap dianggap sebagi salah satu pahlawan bagi sebagian orang yang berjudi. Phar Lap mati secara misterius setelah memenangkan kejuaraan balapan kuda Agua Caliente di Meksiko. Kisahnya juga sudah diangkat ke layar lebar.
Piala bernilai hampir Rp 2 miliar

Piala Melbourne Cup terbuat dari emas 18 karat yang memiliki harga sekitar $175.000 atau lebih dari Rp 2 miliar.
Piala baru diproduksi setiap tahunnya dan diberikan kepada pemilik kuda yang menang. Sementara piala yang lebih kecil senilai $10.000 atau sekitar Rp 100 juta diberikan kepada pelatih dan joki dari kuda yang menang.
Sebelumnya piala Melbourne Cup sudah beberapa kali mengalami perubahan. Desain yang hingga kini bertahan adalah yang dibuat pada tahun 1919 dengan tiga pegangan, dikenal dengan nama Piala Cinta.
Pertandingan sudah mengudara sejak keberadaan lembaga siaran Australia

Lembaga penyiaran publik di Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC), pertama kali menyiarikan pertandingan kuda di ajang Melbourne Cup pada tahun 1925, atau tiga tahun setelah izin siaran ABC keluar. Kini Melbourne Cup telah disiarkan ke lebih dari 120 negara, dengan jumlah penonton mencapai hampir 700 juta orang.
Anda bisa menyaksikan pertandingan Melbourne Cup, pada tanggal 3 November mendatang di seluruh dunia lewat Australia Plus TV dan Radio Australia dari ABC.
TV: .Klik disini untuk mendapatkan informasi soal Australia Plus
Setiap tahunnya di hari Selasa pertama di bulan November digelar pacuan kuda yang memperebutkan Melbourne Cup. Balapan kuda tersebut disebut sebagai
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia